Official Blog Of Rayhan Abdul Majid explore about all education for your life

Sabtu, 07 Juli 2012

Are You Normal Or Nuts?

Pernah ga kamu merasa sedikit aneh atau bahkan sedikit sinting?
Well, merasa aneh atau sedikit sinting itu terkadang masih dikategorikan normal-normal aja. Jadi ga usah terlalu khawatir. Sebuah artikel di majalah dan website Reader's Digest mengumpulkan pertanyaan dari pembacanya dan mencoba menjawabnya. Coba simak berikut ini.

Tanya (T): Mengapa ya saya suka merasa ada lagu yang menempel di kepala saya sampai-sampai walau saya sedang mengerjakan apapun, bahkan saat saya sedang tidur, lagu itu teruuus saja bermain di dalam pikiran saya? Tolooong, kayaknya saya udah sedikit gila nih ..

Jawab (J): Well, sebaiknya anda mematikan iPod anda dan segera lepaskan earphone dari telinga anda. Jika anda masih juga mendengarnya, maka ada 2 kemungkinan: 1) ini fenomena alami yang bisa dialami semua orang, atau 2) anda memang rada sinting (hihi ...).Tapi ga juga sih, berhubung saya pernah mengalami hal yang sama, maka saya pilih kemungkinan yang pertama. Psikolog dari Yale yang kami tanyai bilang, memaksa sebuah lagu keluar dari kepala anda tidak ada gunanya, malah akan berakibat jadi lebih buruk. "Mencoba untuk tidak berpikir tentang sesuatu akan membuat anda memikirkannya", begitu katanya. Hmm .. bener juga sih .. Seorang psikiater dari Harvard yang mengaku mengalami hal yang sama, berkata, "Saya malah menikmatinya. Sebuah lagu yang menempel di kepala anda adalah pesan dari alam bawah sadar anda. Jika anda suka lagu ini, mengapa tidak menyanyikannya saja? Atau jika tidak suka, coba pikirkan pesan apa yang mungkin terkuak dari alam bawah sadar anda". Kalo lagunya keong racun (karena keseringan denger lagu itu di tv), apa pesan bawah sadarnya ya? Haha ..

T: Saya suka sekali menghitung apa saja: jumlah tangga di kantor saya, jumlah kotak di eternit di atas kepala saya, jumlah kerut di tirai rumah teman saya. Bahkan saya menghitung berapa jumlah bunga yang sama dan yang berbeda di wallpaper sebuah ruang tunggu dokter gigi saat saya sedang menunggu antrian. Pasti saya sudah gila ... hiks ...

J: Hobi menghitung seperti ini bisa jadi hanya sebuah kebiasaan normal bahkan kadang-kadang berguna, begitu kata seorang pakar psikoterapis. "Mana yang lebih mengganggu anda, memetik dan merusak bunga daripada hanya menghitung bunga di ruang praktek dokter gigi anda?" Tetapi jika anda merasa obsesi menghitung ini (arithmomania) sudah mengganggu hidup anda sehingga anda tidak dapat mengontrolnya lagi atau jika anda berhenti menghitung anda akan merasa gelisah, maka kemungkinan anda sudah menderita apa yang disebut obsessive compulsive disorder (OCD), sejenis gangguan kecemasan di mana seseorang memiliki pikiran dan ketakutan yang tidak masuk akal (obsesi) yang menuntun untuk melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Untung saya suka menghitung tapi ga gitu-gitu amat kok .. fiuuh ..

T: Saya suka sekali mengetuk, ketukan berirama, berulang-ulang, di mana saja, kapan saja, dengan apa saja. Apakah saya termasuk sedikit autis? Yang lebih aneh, ayah saya juga mengalami hal yang sama dan ini membuat ibu saya dan istri saya jadi kesal. Apa kebiasaan ini hanya pada gender tertentu? Laki-laki maksud saya.
J: Bukan, itu tidak berhubungan dengan gender dan walaupun penyandang autis memiliki kebiasaan berulang, tidak berarti anda juga mengalami autis. Menurut para ahli, anda mengalami kegelisahan (anxiety). Pada saat anda mengetuk, cobalah berhenti sejenak dan kenali apa yang membuat anda gelisah. Hadapi saja kegelisahan anda, itu lebih baik daripada mengetuk-ngetuk walaupun itu mungkin membuat anda lega sejenak, tapi tentu tidak melepaskan anda dari akar masalah. Atau jadi drummer aja sekalian .. bisa mengurangi gelisah sekaligus mencoba profesi baru ..hehe
T: Saya suka bicara pada diri sendiri kapan saja dan kadang-kadang saya juga menjawabnya sendiri. Aneh kan .. saya mendengar saya bertanya pada diri sendiri dan menjawabnya sendiri. Ehm, apakah ini tanda-tanda saya mengalami schizophrenia?

J: Tentu tidak, selama anda hanya mendengar anda sendiri yang berbicara. Kalau anda mendengar suara dari luar diri anda dan menyuruh anda melakukan sesuatu yang bodoh atau mengerikan, misalnya bunuh orang itu, sebaiknya anda segera matikan komputer anda dan pergi ke rumah sakit sekarang juga. Hiiii ….
Bicara pada diri sendiri adalah kebiasaan yang normal. Ini bisa disebut sebagai berpikir dengan lantang (seperti bicara dengan lantang tetapi ini di dalam pikiran). Sebuah penelitian menunjukkan subjek yang berpikir dengan lantang bisa menyelesaikan tugasnya lebih baik dari yang berpikir dengan diam. Jadi, selama anda tidak melakukannya berlebihan di depan orang lain, lanjutkan saja percakapan dengan diri anda .. J

Apakah Anda Narsis?


Anda narsis? 

Profil Anda di Facebook bisa mencerminkan seberapa narsisnya Anda. Kok bisa? Ilmuwan di University of Georgia menyebarkan tes kuesioner kepribadian ke sekitar 130 pengguna Facebook dan menganalisa konten profil mereka. Dari situ bisa diketahui seberapa narsisnya mereka dan tingkat egonya. Hasil detailnya dipublikasikan di edisi Oktober 2008 Personality and Social Psychology Bulletin.

Narsis Merugikan

Para peneliti mengatakan bahwa jumlah pesan dan postingan di halaman mereka sangat berkorelasi dengan seberapa narsisnya mereka. Pimpinan studi Laura Buffardi Ph.D, mengatakan bahwa ini setara dengan seberapa narsisnya mereka di dunia nyata.
Orang yang narsis di Facebook bisa ditandai dengan tingginya frekuensi mereka mengganti foto diri utama, ataupun banyaknya foto yang menampilkan diri mereka dengan tampilan yang glamour.
“Kami temukan bahwa orang yang narsis menggunakan Facebook sebagai promosi diri sendiri agar dikenal oleh orang lain,” jelas Buffardi.
Narsisme menghalangi kemampuan seseorang dari relasi pertemanan yang sehat, dan hubungan jangka panjang, menurut rekan Buffardi, W. Keith Campbell. Di studi terdulu, ilmuwan menemukan bahwa halaman personal Web sangat popular di kalangan kaum narsis, namun bukan berarti semua pengguna Facebook adalah narsis.
“Orang narsis bisa jadi terlihat sangat menarik, tapi mereka biasanya merasa lebih hebat dari orang lain. Mereka suka melukai orang lain di sekitarnya,” ujar Campbell.

Diterjemahkan secara bebas dari LiveScience.

So .. apakah anda narsis? :)